Kamis, 01 Maret 2018

RS. Khusus Ibu & Anak Kota Bandung

Innalillahiiwainnailaihiiraajiuun. Allaahumma ajirnii fii mushiibatii wakhluflii khairan minhaa.
" Sesungguhnya kita milik Allah, dan akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, dampingi aku dalam kamalangan dan berilah ganti yang lebih baik darinya." (H. R. Ahmad dan Muslim)
Mungkin hanya ini kalimat yang bisa saya ucapkan sebagai tanda pasrah menerima satu suratan takdir yang sulit untuk dihadapi.

Inilah awal perkenalan kami dengan RS. Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung. Jl. Astana Anyar No.224 Bandung. Tlp. (022)5201139. Tepat tanggal 25 Februari 2018, akhirnya saya memutuskan untuk  minta diantarkan pada suami ke RS ini karena mengalami pendarahan pada kehamilan yang berjalan Minggu ke-4, walaupun akhirnya janin saya tidak bisa bertahan, namun Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik.

Satu hari sebelumnya tepatnya tanggal 24 Februari 2018, sore itu aku sangat kaget melihat bercak darah yang ada di underwear. Yang ada dipikiran saat itu adalah menelpon suami dan meminta segera pulang biar bisa cepat konsultasi ke orang yang memang kompeten dalam kasus ini, kamipun memutuskan untuk ke Bidan terdekat. Setelah menemui bidan, saya dirujuk ke dokter kandungan terdekat untuk bisa melakukan USG untuk melihat kondisi yang lebih akurat. Hasil USG menyatakan bahwa kantung kehamilan masih terdeteksi dan ada pendarahan, dimana anjuran dokter saya harus bedrest dan minum obat penguat kandungan dan harus kontrol kembali setelah 2 Minggu.
Namun sampai besok pagi pukul 10:00an flek yang ada jadi bertambah banyak menjadi darah seperti menstruasi dan kamipun kembali berkonsultasi dengan bidan, bidanpun memberi rujukan harus ke UGD terdekat biar bisa mendapat tindakan yang lebih intensif. Mendengar kata UGD!!! Serasa dunia ini sangatlah luas dan UGD sangatlah jauh, karena kondisi keuangan kami saat ini kami hanya mampu membayar konsultasi untuk Bidan. Sayapun memutuskan untuk pulang karena kami harus memikirkan biaya untuk pemeriksaan lanjutan.

Sesampai di kost (Alhamdulillah kami baru mampu kost) suamipun berusaha untuk mencari pinjaman dan info biaya tindakan dan perawatan yang nantinya mungkin dijalani. Setelah istirahat sekian lama, Alhamdulillah ada kerabat yang baik hati dan mencarikan pinjaman.

Setelah lebih pukul 14:00, sayapun dibawa ke UGD RSKIA Kota Bandung, dengan pertimbangan itu RS pemerintah dan tarifnya pun mungkin tidak akan semahal RSIA swasta. Mengetahui RS inipun didapat dari hasil serching selama kami beristirahat tadi untuk mencari pinjaman dana. Sayapun pasrah dengan kondisi ini, tanpa ada pertimbangan apapun yang terpenting mendapat tindakan yang cepat di tempat yang tepat.

Sesampainya di UGD saya langsung masuk tanpa ada sambutan dari satupun pegawai di sana karena mungkin merekapun sibuk dengan aktifitas masing-masing. "Saya : Permisi!" (Dengan nada lemah karena badan sudah terasa sangat lemas) setelah beberapa kali baru mendapat respon. "Pegawai : iya ibu kenapa?" "Saya: Saya hamil, pendarahan sudah dari kemaren" "pegawai : *silahkan duduk... *Kesini dengan siapa?" (Terdengar suara dari beberapa orang secara bersamaan). Sayapun mengambil posisi duduk di bangku pasien yang sudah tersedia sembari menjawab "Diantar suami tapi lagi parkirin motor, sebentar lagi kesini." Petugas segera menyiapkan formulir untuk data pasien baru dan dan yang lainya menyiapkan perlengkapan untuk tindakan pemeriksaan. Adapun tahap-tahap tindakan dan pemeriksaan yang dilakukan :
1. Pendataan singkat, hanya ditanya nama pasien. Keterangan selanjutnya diisi pengantar (suami saya) dan dilanjutkan registrasi pasien baru dengan biaya Rp. 30.000,-.
2. Pemeriksaan urine, untuk mendeteksi kondisi rahim apakah pasien benar dalam kondisi hamil, hasilnya (+).
Setelah itu saya di suruh berbaring di bed pasien yang tersedia di UGD tersebut untuk menunggu tindakan selanjutnya.
3. Setelah beberapa saat datang seorang petugas (mungkin itu Bidan) untuk periksa dalam. Sayapun kurang begitu faham apa fungsi dari pemeriksaan ini, yang saya rasakan petugas tersebut memasukan tangannya (memakai sarung tangan tentunya) ke bagian missV dan memberikan report ke petugas yang lain sembari mengatakan "tertutup".
4. Tahap 4 ini agak lama prosesnya, ini pemeriksaan USG. Saya disuruh minum sampai terasa mau kencing. Setelah beberapa lama dan terasa mau kencing dokter pun memeriksa saya dengan menggunakan alat USG namun dokter pun agak ragu sepertinya dengan alasan hasil USG tidak begitu jelas dan harus di ulang. Sayapun minum lagi sampai habis 1,5 ltr untuk meyakinkan dirinya supaya didapat hasil yang akurat. Setelah USG ke 2 ternyata hasilnya tetap sama, kantung kehamilan sudah tidak terdeteksi yang terlihat di monitor hanyalah saluran kantung kemih dan gumpalan darah. "Iya" dalam hati berkata mungkin gumpalan darah yang tadi keluar waktu di kamar mandi itulah yg di maksud dokter. "Dia sudah pergi dok, jangan dicari lagi" hati lirih berkata sendiri menahan kesedihan.

Dari beberapa hasil pemeriksaan tersebut akhirnya dokter pun membuat resume medis dan menyarankan untuk USG kembali besok hari di poli kebidanan untuk melakukan pemeriksaan yang lebih akurat oleh dokter kandungan. Sementara menunggu sampai besok paginya sayapun di suruh pulang untuk observasi dirumah karena tidak ada indikasi yang mengharuskan pasien di rawat inap, suamipun menyelesaikan administrasi tindakan UGD dan kami dikenakan tarif Rp.11.000- . Inilah kesan pertama di UGD RSKIA Kota Bandung.

Nilai pesan yang mungkin bisa bermanfaat sebagai informasi publik yang saya rasakan disini :
1. Kebersihan
Ruangan termasuk WC, BERSIH.
2. Respon
Awal, NO RESPON.
Tindakan, BAIK.
Keramahan, BIASA.
Informasi, BAIK.
3. Pemeriksaan, SANGAT BAIK.
4. Biaya total Rp. 41.000,-

Semoga menjadi informasi bermanfaat, to be continue untuk pemeriksaan poli kebidanan.

Sabtu, 24 Februari 2018

Kumpulan puisi

Sebegitupun sakit yang aku rasakan
Sebegitupun kesusahan yang aku jalani

Kesedihan kadang sangat terasa menusuk sukma ini
Kekhawatiran kadang datang melanda

Apakah yang sesungguhnya harus aku rasakan... SABAR? ataukah IKHLAS?

Iya, aku harus SABAR.
Sabar menunggu rahasia apa ya Rabb? yang ingin engkau kabarkan padaku tentang semuanya...

Iya, aku juga akan IKHLAS.
Untuk menerima suratan takdir yang nantinya akan hamba terima... Hamba tau ya Allah, Engkau maha pengasih dan penyayang. Apapun yang terjadi nanti itu atas kehendakMu ya Rabb, hamba kan terus menunggu dan menerima apa yang akan terjadi...

Namun satu nikmatMu yang tidak bisa hamba dustakan. Terima kasih ya Allah telah kau utus dia sebagai imam hamba, imam yang qurotta a'yun. Yang selalu giat  dan bekerja keras demi tanggung jawab, yang selalu tulus meyirami taman surganya dengan kasih dan sayang.

Tangis ini bukan sedih, namun haru meyaksikan nikmatMu yang tiada tara ya Allah...
Sakit inipun bukan siksaan, namun hanya setitik rasa sabar untuk menunggu takdirMu berikutnya...

Mohon ampun hamba hanya padaMu ya Allah, terima kasihku hanya padaMu ya Rabb, pintapun terukir untuk kumohonkan "Rabbana hablana min azwaajina wadzuriatina qurotta a' yun. Wajalna lillmuttaqinaimamah, Aamiin."

Terima kasihku juga padamu suamiku "Riyan Duriyana"

Senin, 02 Januari 2017

Jual Celana Katun / 3R ORIGINAL / Model pinsil / Size XL - eNs | Tokopedia

Jual Celana Katun / 3R ORIGINAL / Model pinsil / Size XL - eNs | Tokopedia: Jual Celana Katun / 3R ORIGINAL / Model pinsil / Size XL, 3R collection dengan harga Rp 50.000 dari toko online eNs, Bandung. Cari produk celana panjang lainnya di Tokopedia. Jual beli online aman dan nyaman hanya di Tokopedia.

Rabu, 13 Januari 2016

Puisi me " Kumpulan Puisi"

" Aku & Kamu adalah Kita"


Malam ini...
Terduduk simpuh d sudut ruang...
Ta ingin mata terpejam tuk bermimpi

Terlintas angan hingga tertulis kata
          " Aku & Kamu adalah Kita"
Saat kita berjumpa berselimutkan lara
trus bergandeng tangan mengukir cerita,
Indah tawa saat bersama...
Hingga menggantung asa tuk bisa bersatu dalam canda, dalam haru, dalam suka, dalam duka dan dalam tangis - tawa...

Dengan kamu aku ingin bersama, saling mengukir mimpi kita. Saat kedua tangan kita saling begandengn dengan erat tak terpisahkan. Berjalan beriring menuju hari esok tuk wujudkan mimpi yang tlah kita ukir bersama.

Kita lupakan semua yang pernah terjadi dengan kamu kemarin dan yang terjadi dengan aku kemarin, biarlah mereka menjadi penonton kebahagian kita.‪



"Aku & Kamu adalah Kita"




-Kumpulan Puisi-
          Lie